Selasa, 13 Januari 2015

TUGAS 2 ILMU SOSIAL DASAR
PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAAAN

MUNTOK, KOMPAS.com Jumlah penduduk Indonesia bertambah sekitar 3,5 juta jiwa per tahun dalam kurun sepuluh tahun ini dengan laju pertumbuhan penduduk (LPP) mencapai 1,49 persen per tahun seiring tingginya pasangan usia subur (PUS).

"Ledakan penduduk ini harus ditekan dan dikendalikan dengan menyukseskan program Keluarga Berencana (KB)," ujar Deputi Keluarga Sejahtera pada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pranyoto di sela-sela acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Muntok, Rabu (13/7/2011).

Menurut dia, pemerintah terus berupaya menghambat laju pertumbuhan penduduk menjadi satu persen setiap tahunnya dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan sehingga tidak terjadi ledakan penduduk yang dikhawatirkan memicu lahirnya generasi miskin.

Jumlah penduduk Indonesia pada 2010 mencpai 237,6 juta jiwa atau melebihi proyeksi nasional. Jika setiap tahunnya bertambah 3,5 juta jiwa, maka jumlah penduduk pada 2011 bisa mencapai 241 juta jiwa lebih.

Ia menjelaskan, sepuluh tahun lalu, laju pertumbuhan penduduk sekitar 1,4 persen. Namun, laju pertumbuhan sekarang naik lagi menjadi 1,49 persen dan pemerintah bertekad terus menurunkannya secara bertahap.

"Setidaknya bisa menghambat laju pertumbuhan penduduk menjadi satu persen setiap tahunnya sehingga dibutuhkan komitmen dan kerja sama lintas sektoral dalam menyukseskan program KB," ujarnya.

Menurut dia, setelah masuk era reformasi, terjadi penurunan komitmen dalam menjalankan program KB sehingga jumlah penduduk naik melebihi yang diproyeksikan.

"Namun dengan terus melajunya jumlah penduduk, semua jadi sadar dan menyatakan komitmen untuk menekan jumlah penduduk sehingga laju pertumbuhan penduduk bisa dikendalikan," ujarnya.

Disinggung laju pertumbuhan penduduk di Banga Belitung (Babel), ia mengatakan bahwa pertumbuhannya sangat tinggi karena dipicu derasnya arus pendatang yang mencari kerja di sektor pertambangan timah.

"Laju pertumbuhan penduduk di Babel bukan disebabkan tingginya angka kelahiran, melainkan karena banyaknya pendatang yang mengadu nasib di daerah ini, mengingat perekonomian di Babel masih relatif bagus," ujarnya.

Ia mengemukakan, Babel berada di peringkat kesembilan pencapaian program KB dan hanya satu yang harus ditingkatkan, yaitu pemakaian alat kontrasepsi jenis kondom yang dinilai masih rendah.

"Justru itu, pelaksanaan program KB harus terus digencarkan, terutama mengajak pasangan usia subur mengikuti program KB karena banyak anak berarti rentan menjadi keluarga miskin," ujarnya.

Selain itu, diperlukan langkah konkret untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kualitas penduduk melalui berbagai program dengan desain induk pembangunan kependudukan dan revitalisasi program KB nasional.


Pengaruh pertumbuan penduduk terhadap perkembangan social :
  1. Meningkat nya permintannya terhadap sandang, pangan ,papan
Dalam era sekarang ini dengan pertumbuhan dan perkembangan yang semakin maju setiap manusia pasti memiliki kebutuhan yang harus terpenuhi yaitu sandang(pakaian),pangan(makanan),papan (rumah)
.
  1. Berkurangnya lahan tempat tinggal
lUntuk memenuhi kebutuhan papan yakni rumah tentu kita memerlukan lahan untuk membangun. Semakin bertambah banyak penduduk, tentu kebutuhan akan rumah semakin banyak dan otomatis lahan yang dibutuhkan semakin banyak. Sementara lahan yang tersedia luasnya tetap. Yang akan terjadi adalah padatnya pemukiman dan sedikit sekali lahan-lahan kosong yang tersisa karena semakin sedikitnya lahan yang kosong, akan membuat harga tanah semakin melonjak, dan tentu saja masyarakat ekonomi menengah ke bawah tidak mampu membeli tanah untuk membangun rumah, sehingga mereka mencari “lahan” lain untuk tinggal, seperti kolong jembatan, taman kota, stasiun, emperan toko, dan lain-lain.Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan papan, untuk memenuhi kebutuhan pangan pun kita memerlukan lahan. Misalnya beras, untuk menghasilkan beras tentu diperlukan sawah untukmenanam padi.Semakin bertambahnya penduduk semakin bertambah pula kebutuhan akan beras . Dan semakin bertambahnya kebutuhan beras akan semakin bertambah pula kebutuhan akan lahan untuk menanam padi. Apa yang terjadi jika lahan ‘lumbung padi’ nasional semakin lama semakin berkurang ? Jika kita dilihat dua fenomena di atas, ledakan penduduk  akan mengakibatkan terjadinya perebutan lahan untuk perumahan dan pertanian. Dan sebagian besar fenomena yang terjadi dewasa ini adalah pengikisan lahan yang lebih diutamakan untuk perumahan. Kemudian ledakan penduduk juga akan berakibat semakin berkurangnya rasio antara luas lahan dan jumlah penduduk atau yang  biasa kita sebut dengan kepadatan penduduk.

  1. Meningkatnya investor yang datang
dengan banyaknya jumlah penduduk akan berakibat menjamurnya pusat perbelanjaan. Seorang pengusaha tentu akan membangun usahanya ditempat yang strategis, tempat yang ramai, dan tempat yang menurutnya banyak terdapat konsumen. Kawasan padat penduduklah yang akan menjadi incaran para investor atau pengusaha. Untuk daerah perkotaan, para pengusaha akan cenderung untuk membangun pusat perbelanjaan modern atau yang biasa kita sebut Mall. Mungkin menurut sebagian besar orang, suatu daerah yang memiliki banyak Mall mencirikan bahwa daerah tersebut adalah daerah metropolitan yang masyarakatnya cenderung berada di kelas ekonomi menengah ke atas dan akan mendongkrak gengsi masyarakat. Padahal fakta yang ada di balik fenomena menjamurnya pusat perbelanjaan modern adalah meningkatnya sifat konsumtif. Jika jumlah pusat perbelanjaan di suatu daerah semakin banyak, lama kelamaan akan menimbulkan sifat konsumtif masyarakat di daerah tersebut.
Sifat konsumtif dapat berujung ke sifat malas, tidak  kreatif,dan akhirnya akan menuju ke arah kemiskinan. Mengapa sifat konsumtif dapat berujung ke sifat malas ? Hal ini disebabkan  karena masyarakat merasa semuanya sudah tersedia di pusat perbelanjaan tersebut. Sehingga mereka malas untuk  memproduksi sesuatu. Dan akibatnya masyarakat akan terus bergantung pada keberadaan pusat perbelanjaan tersebut dan menjadi masyarakat yang tidak produktif.
4.      Meningkatnya angka pengangguran
Semakin bertambahnya jumlah penduduk tentu akan meningkatkan jumlah tenaga kerja yang tersedia. Namun bagaimana jika lapangan pekerjaan yang tersedia tidak cukup menampung jumlah tenaga kerja yang ada? Tentu hal ini akan berdampak pada meningkatnya angka pengangguran.Ledakan penduduk adalah masalah yang harus segera ditangani dengan serius oleh pihak-pihak yang terkait karena apabila permasalahan ini terus berlanjut akan mengakibatkan dampak-dampak yang telah dijelaskan. Adapun solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan ledakan penduduk yaitu:
·                     Melakukan program transmigrasi
·                     Menggalakan program keluarga berencana
·                     Melakukan pemerataan pembangunan
·                     Mengoptimalkan lahan dengan megunakan teknologi
Dampak negative dari pertambahan penduduk:
·         Persaingan lapangan kerja
·         Munculnya kesenjangan social
·         Meningkatnya jumlah kemiskinan
·         Berurangnya ruang terbuka hijau
·         Meningkatnya kriminalitas
Dampak positif dari pertambahan penduduk :
·         Bertambahnya sumber daya manusia
·         Meningkatnya daya produksi
·         Munculnya inovasi teknologi
·         Kesempatan berwirausaha menjadi besar
·         Meningkatnya solidaritas antar bangsa
Dalam pertumbuhan penduduk  semakin meningkat dengan menimbulan kepadatan penduduk, maka di perlukan beberapa langkah-langkah untuk menanggulangi kepadatan  penduduk antara lain:
·         Menggalakan program KB
·         Menunda masa perkawinan
·         Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
·         Peningkatan kesadaran pendidikan
·         Melakukan transmigrasi
Sumber:
www.kompas.com
http://yiswinilam.wordpress.com/2011/10/27/pengaruh-pertumbuhan-penduduk-terhadap-perkembangan-sosial-dan-kebudayaan/























Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PROTOKOL INTERNET

PROTOKOL INTERNET Pengertian IP ( Internet Protocol ) Internet Protocol Address merupakan singkatan dari IP address.  Pengertian...