Selasa, 28 April 2015

TUGAS 2 
ILMU BUDAYA DASAR


 


DAFTAR ISI



Ø Pengertian keindahan
Ø Nilai ekstrinsik
Ø Nilai instrinsik
Ø Pengertian penderitaan
Ø Pengertian siksaan
Ø Pengertian renungan
Ø Pengertian phobia
Ø Sumber


























Ø  pengertian keindahan
Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang,cantik, bagus benaratau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika,sosiologi,psikologi sosial,dan budaya. Sebuahkecantikan yang ideal adalah sebuah entitas yang dikagumi,atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu,untuk kesempurnaannya.
HerbetRead merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila mana dilihat.
Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila mana dilihat (Id qout visum placet).
Khalil Gibran mengungkapkan bahwa Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima.
Menurut Baumgarten adalah Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian- bagian yang saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya Garis Besar Estetik (Filsafat Keindahan), dalam bahasa Inggris Keindahan diterjemahkan dengan kata Beautiful, bahasa  Perancis Beau , Italia dan Spanyol Bello , kata-kata itu berasal dari bahasa Latin Bellum , akar katanya adalah Bonum yang berarti Kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadiBonellum dan terakhir dipendekkan menjadibellum.
Dapat membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah
Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak adalah keindahan yang tak dapat terlihat secara fisik dan bersifat tidak beraturan,tetapi nilai dari keindahan itu dapat dirasakan,seperti contoh keindahan ketika merasa kanangin yang berhembus. Sedangkan keindahan sebagai sebuah bendater tentu yang indah adalah kebalikan dari Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak, dimana keindahan itu dapat dirasakan, dilihat maupun dapat dikenang selama kita mengingatnya.
Keindahan yang seluas-luasnya
Keindahan dalam arti luas, menurut The Liang Gie, mengandung gagasan tentang kebaikan. dari pemikiran Plato, yang menyangkut adanya watak yang indah dan hokum yang indah: Aristoteles yang melihat keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.Tetapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetik disebutnya Syimmetria,untuk keindahan berdasarkan pengelihatan .jadi pengertian yang seluas-luasnya meliputi: Keindahan Seni, Keindahan Alam, Keindahan Moral, Keindahan Intelektual.
Nilai estetika
Kata estetika berasal dari kata Aesthesiss yang artinya perasaan atau sensitivitas,karena memang pada awalnya pengertian ini berhubungan dengan lidah dan perasaan. Dalam pengertian teknis, Estetika adalah ilmu keindahan atau ilmu yang mempelajari keindahan,kecantikan secara umum. Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana,estetika adalah ilmu yang membahas keindahan. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris,yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentiment dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut Nilai Estetik.
Membedakan nilai ekstrinsikdan nilai intrinsik
Nilai instrinsik adalah nilai yang terkandung dari benda atau sesuatu itu sendiri, yang bersifat baik dari benda yang bersangkutan,atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Sedangkan nilai ekstrinsik adalah nilai yang berasal dari luar benda atau sesuatu itu sendiri yang bersifatbaik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/ Contributoryvalue), yakni nilai yang ber sifat sebagai alat atau membantu.
Pengertian tentang kontemplasi dan ekstansi
Kontemplasi adalah memandang jauh ke depan demi mendapatkanarah dan kemungkinan tindakanlain (antisipasi) yang lebihbermakna. Kontemplasi adalah suatu tindakan untuk memahami penuh suatu hal. Kontemplasi adalah memandang sesuatu dengan cara ambil bagian dalam hidup, dalam adegan, terlibat langsung. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Sedangkan Ekstansi adalah dasar dalam diri manusiauntuk menyatakan,merasa,dan menikmatisesuatuyang indah. Setiap manusia memiliki nilai ekstansi yang berbeda-beda. Apabila kontemplasi dan ekstansiitu dihubungkan dengan kreativitas ,maka kotemplasi itu adalah faktor pendorong untuk menciptakan keindahan. Sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan menikmati keindahan karena derajat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia.
Selain itu menurut luasnya dibedakan pengertian:
1. Keindahan dalam arti luas.
Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hokum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
. Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi:
keindahan seni
keindahan alam
keindahan moral
keindahan intelektual.
2. Keindahan dalam arti estetik murni.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahandalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda benda yang dapat-diserap dengan penglihatan,yakni berupa keindahan bentuk dan warna. Keindahan tersusun dari berbagai keselarasandan kebalikan dari garis, warna, bentuk,nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengarnat.
b. Nilai estetik
Dalam rangka teori umumtentangnilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi,nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dalam Dictionary of Sociologyand Related Sciencediberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut:
‘”The believed Capacity of any objectto saticgy a human desire. The Quality of any object which causesit be of interestto an individual or a group (Kemampuan yang diangga pada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu bendayang menarik minat seseorang atau suatu kelompok).
Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan,karenater dapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenarannya.



Ø  Nilai ekstrinsik
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatuhal lainnya (instrumental! Contributoryvalue), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya puisi,bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris,sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik

Ø  Nilai intrinsik
Nilai intrinsic adalah sifat baik dari bendayang bersangkutan,atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik.
B. Pengelompokan-pengelompokan pengertian keindahan
Dilihat dari beberapa persepsi tentang keindahan berikut ini :
1 Keindahan adalah sesuatu yang rnendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat (Tolstoy);
2.Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Atau, beauty is an orderof parts in their manual relation sand in their relation to the whole (Baumgarten).
3. Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belumindah. Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral (Sulzer).
4. Keindahan dapat terlepassama sekali dari kebaikan (Winehelmann).
5. Yang indah adalah yang memilikiproporsi yang harmonis. Karena proporsi yang harmonisitu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi, yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shaftesbury). .
6. Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).
7. Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang,dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang menyenangkan (Hemsterhuis)
Kontemplasi dan Ekstansi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu prosesber meditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna,manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan,merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan rahasia gejala alami tersebut. Semuanya ini dilakukan dan hanya bisa terjadi berdasarkan resep atau pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh kontemplasi. Siklus kehidupan manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan kehidupan manusia.
Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata rasi, artinya cocok,kena benar,dan sesuai benar. Kata cocok,kenadan sesuai itu mengandung unsur perpaduan,Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata rasi, artinya cocok,kena benar,dan sesuai benar. Kata cocok,kenadan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan,ukuran, dan seimbang. Keserasian merupakan bagian atau yang dapat mewujudkan keindahan. Keserasian mengandung unsur pengertian perpaduan, pertentangan,ukuran dan seimbang.Perpaduan misalnya: Lagu atau nyanyian-nyanyian merupakan unsur pertentangan antara suara tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-halus yang terpadu begitu rupa sehingga telinga kita dibuat asyik mendengarkan dan hati kita pun merasa puas, tetapi apabila dalam keasyikan itu tiba-tiba terdengar suara yang sumbang kita pun tentunya akan merasa kecewa dalam hal lagu irama yang indah merupakan pertentangan yang serasi.
Teori estetika keindahan adalah Jean M. Filo dalam bukunya Current Conceptsof Art dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1.Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu subjektif adanya.
Yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri. Barang kali pernah juga kita dengar pepatah Des GustibusNon Est Disputandumselera keindahan tak bisa diperdebatkan.
2. Kelompokyang berpendapat bahwa keindahan objektifadanya.
Yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsic ada pada suatu objek, artinya seekor kupu-kupu memang lebih indah dari pada seekor lalat hijau.
3. Kelompok yang berpendapatbahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif.
Artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi.
H. C Wyatt menelitialasan-alasan yang biasa diberikan orang apabila mereka mengatakan sesuatuitu indah, dan ia menemukanbahwa banyak sekali orang menganggapsesuatuitu indah karenamenyebabkania bersosialisasipada suatu yang pernah mengharukannyadahulu, harapan-harapannya dan seterusnya.Ia menganggapalasan-alasan ini sebagai alasan-alasan non estetik.


Ø  Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta
dhra artinya menahan atau menanggung.
Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dalam kehidupan manusia sering terjadi seiring berkembangnya kehidupan manusia tersebut. Semakin berkembangnya kehidupan manusia makan akan semakin kompleks juga penderitaan yang akn di hadapi manusia.
Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat semakin tinggi intensitas semakin berat juga penderitaan yang di alami oleh manusia tersebut. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.
Manusia lebih menyukai kenikmatan. Sedangkan penderitaan sangat di hindarkan, dalam suatu kehidupan manusia. Seseorang pasti akan merasakan penderitaan bagaimanapun jenis dan bentuknya. Contoh penderitaan fisik, bencana yang sedang di hadapin oleh orang tersebut, setra masalah yang sedang menimpa orang tersebut. Penderitaan terbagi menjadi 2 yaitu penderitaan yang bersifat lama dan penderitaan yang bersifat sementara. Penderitaan yang bersifat lama atau tidaknya tergantung oleh penyebab penderitaan tersebut. Contoh penderitaan yang bersifat lama. Kehilangan orang yang penting di dalam kehidupan seseorang. Sedangkan contoh penderitaan yang bersifat sementara adalah di kecewakanya oleh seseorang.
Penderitan dan kenikatan manusia/seseorang dengan menyukai atau tidaknya sesuatu. Jika manusia tersebut suka makan ia akan menikmati apa yang sedang dia rasakan. Sedangkan jika dia tidak menyukai makadia akan merasa menderita dengan apa yang ia rasakan. Penderitaan yang selalu di hadapi oleh manusia bermanfaat untuk menjadi bahan instropeksi diri masing-masing manusia. Selain menjadi bahan instropeksi dapat pula menjadi suatu pengalam seseorang untuk menjadi manusia yang lebih bijak. Penderitaan tidak selalu merugika untuk yang merasakan. Mental seseorang sangat berperan penting untuk menghadapi penderitan yang sedang di alami. Selain mental yang kuat peran orang sekitar manusia juga sangat berperan untuk menyelesaikan penderitaan dan juga memberikan dorangan motivasi serta jalan keluar untuk menyelesaikan penderitaan seseorang
Manusia lebih menyukai kenikmatan. Sedangkan penderitaan sangat di hindarkan, dalam suatu kehidupan manusia. Seseorang pasti akan merasakan penderitaan bagaimanapun jenis dan bentuknya. Contoh penderitaan fisik, bencana yang sedang di hadapin oleh orang tersebut, setra masalah yang sedang menimpa orang tersebut. Penderitaan terbagi menjadi 2yaitu penderitaan yang bersifat lama dan penderitaan yang bersifat sementara. Penderitaan yang bersifat lama atau tidaknya tergantung oleh penyebab penderitaan tersebut. Contoh penderitaan yang bersifat lama. Kehilangan orang yang penting di dalam kehidupan seseorang. Sedangkan contoh penderitaan yang bersifat sementara adalah di kecewakanya oleh seseorang.
Penderitan dan kenikatan manusia/seseorang dengan menyukai atau tidaknya sesuatu. Jika manusia tersebut suka makan ia akan menikmati apa yang sedang dia rasakan. Sedangkan jika dia tidak menyukai makadia akan merasa menderita dengan apa yang ia rasakan. Penderitaan yang selalu di hadapi oleh manusia bermanfaat untuk menjadi bahan instropeksi diri masing-masing manusia. Selain menjadi bahan instropeksi dapat pula menjadi suatu pengalam seseorang untuk menjadi manusia yang lebih bijak. Penderitaan tidak selalu merugika untuk yang merasakan. Mental seseorang sangat berperan penting untuk menghadapi penderitan yang sedang di alami. Selain mental yang kuat peran orang sekitar manusia juga sangat berperan untuk menyelesaikan penderitaan dan juga memberikan dorangan motivasi serta jalan keluar untuk menyelesaikan penderitaan seseorang.
Penderitaan SebuahFenomena Universal
Penderitaan, memang tak hanya terjadi lantaran perang ataupun tingkah manusia agresif lainnya. Banyak hal yang sebenarnya yang bisa menjadi penderitaan manusia, bencana alam, musibah atau kecelakaan, penindasan, perbudakan, kemiskinan dan lain sebagainya. Selain itu penderitaan boleh juga dibilang sebagai fenomena yang universal. Penderitaan tidak mengenal ruang dan waktu. Ini berarti bahwa penderitaan tidak hanya dialami oleh manusia di zaman ini, dimana kebutuhan dan tuntutan hidup semakin meningkat yang pada instansi berikut bisa menimbullkan penderitaan bagi yang tidak mampu memenuhinya. Akan tetapi penderitaan, konon telah dikenal sejak kelahiran manusia pertama. Belum begitu lepas dari ingatan kita, barangkali, betapa adam dan hawa harus menderita terlompat dari surga lantaran tindakannya sendiri yang mengesampingkan perintah tuhan dan lebih menuruti nafsu dan bujukan syaitan.
Penderitaan Sebagai Anak Penguasaan
Diatas telah dikemukakan bahwa banyak factor yang sebenarnya menjadi penyebab penderitaan manusia, pendekatan bisa saja diakibatkan oleh perang, bencana alam, musibah atau kecelakaan, penindasan, perbudakan, kemiskinan, dan lain sebagainya. Namun demikian tidak jarang justru penderitaan dating atau disebabkan oleh unsure manusia itu sendiri. Banyak factor bukti menunjukkan bahwa factor yang telah disebut di atas mampu menjadi timbulnya penderitaan lewat sentuhan tangan manusia.
Manusia sebagai factor utama penyebab penderitaan memang sudah disadari sejak dahulu, penderitaan manusia yang satu tidak bisa dilepaskan daru ulah manusia lainnya. Ini semua sulit terbantahkan mengingat penderitaan itu pada dasarnya merupakan anak penguasaan, dan jarang sebagai anak kebebasan.
Penderitaan manusia, sebagai buah dari praktek penguasaan, tidak lepas pula dari pengamatan para sastrawan, atau bahkan pada seniman pada umumnya. Dan memang terhadap yang satu ini mereka umumnya lebih mudah menangkan fenomena tersebut dan sekaligus lebih vokal dalam menyuarakannya dibandingkan kelompok property lainnya.


Ø  Pengertian siksaan
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah agama atau cuci otak politik.
Penyiksaan hampir secara universal telah dianggap sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia, seperti dinyatakan Deklarasi Hak Asasi Manusia. Para penandatangan Konvensi Jenewa Ketiga dan Konvensi Jenewa Keempat telah menyetujui untuk tidak melakukan penyiksaan terhadap orang yang dilindungi (penduduk sipil musuh atau tawanan perang) dalam suatu konflik bersenjata. Penanda tangan UN Convention Against Torture juga telah menyetujui untuk tidak secara sengaja memberikan rasa sakit atau penderitaan pada siapapun, untuk mendapatkan informasi atau pengakuan, menghukum, atau memaksakan sesuatu dari mereka atau orang ketiga. Walaupun demikian, organisasi-organisasi seperti Amnesty International memperkirakan bahwa dua dari tiga negara tidak konsisten mematuhi perjanjian-perjanjian tersebut.

Ø  Pengertian Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori.
Teori-teori itu ialah : teori pengungkapan. Teori metafisik dan teori psikologik.
Teori Pengungkapan
Dalil dari teori ini ialah bahwa Art is an expression of human feeling ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini terutarna bertalian dengan apa yang dialarni oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf ltalia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalarn bahasa Inggris aesthetic as Science of Expresion and General Linguistic. Beliau antara lain menyatakan bahwa art is expression of impressions (Seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan) Expression adalah sarna dengan intuition. Dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperole hmelalui penghayatan tentang hal-hal individuil yang menghasilkan garnbaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud pelbagai garnbaran angan-angan seperti misalnya images wama, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalarn dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Pengalaman estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalarn garnbaran angan-angan.
Seorang tokoh lainnya dari teori pengungkapan adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalarninya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak,garis, warna, suardan bentuk yang diungkapkan dalarn kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sarna.
Teori Metafisik
Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dati Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori peniruan (imitation theory). lni sesuai dengan metafisika Plato yang mendalilkan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita Ilahi. Pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakancerminansemu dan mirip realita ilahi itu. Dan karya seni yang dibuat manusia hanyalah merupakan mimemis (tiruan) dad realita duniawi Sebagai contoh Plato mengemukakan ide Ke-ranjangan yang abadi, asli dan indah sempuma ciptaan Tuhan. Kemudian dalarn dunia ini tukang kayu membuat ranjang dari kayu yang merupakan ide tertinggi ke-ranjangan-an itu. Dan akhimya seniman meniru ranjang kayu itu dengan menggambarkannya dalarn sebuah lukisan. Jadi karya seni adalah tiruan adalah suatu tiruan lain sehingga bersifat jauh dari kebenaran atau dapat menyesatkan. Karena itu seniman tidak mendapat tempat sebagai warga dati negara Republik yang ideal menurut Plato.
Dalarn jarnan modem suatu teori seni lainnya yang juga bercorak metafisis dikemukakan oleh filsuf Arthur Schopenhauer (1788-1860). Menurut beliau seni adalah suatu bentuk dari pemaharnan terhadap realita. Dan realita yang sejati adalah suatu keinginan (will) yang sementara. Dunia obyektif sebagai ide hanyalah wujud luar dari keinginan itu. Selanjutnya ide-ide itu mempunyai perwujudan sebagai benda-benda khusus. Pengetahuan sehari-hari adalah pengetahuan praktis yang berhubungan dengan benda-benda itu. Tapi ada pengetahuarr yang lebih tinggi kedudukannya, yakni yang diperoleh bilamana pikiran diarahkan kepada ide-ide dan merenungkannya demi ide-ide itu sendiri. Dengan melalui perenungan semacam ini lahirlah karya seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada maknanya yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.
Teori Psikologis
Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif. Sebagian ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu.
Suatu teori lain tentang sumber seni ialah teori perrnainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Menurut Schiller, asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam perrnainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Bagi Spencer, permainan itu berperanan untuk mencegah kemampuan-kemampuan mental manusia menganggur dan kemudian menciut karena disia-siakan. Seseorang yang semakin meningkat taraf kehidupannya tidak memakai habis energinya untuk keperluan sehari-hari, kelebihan Tenaga itu lalu menciptakan kebutuhan dan kesempatan untuk melakukan rangkaian permainan Yang imaginatif dan kegiatan yang akhimya menghasilkan karyaseni. Teori permainan tentang seni tidak sepenuhnya diterima oleh para ahli estetik. Kebel3tan pokok yang dapat diajukan ialah bahwapermainan merupakan suatu kreasi, padahal seni adalahkegiatan yang seriusdan pada dasamya kreatif.
Sebuah teori lagi yang dapat dimasukkan dalam teori psikologis ialah teori penandaan (signification Theory) yang memandang seni sebagi suatu lambang atau tanda dari perasaan manusia. Simbol atau tanda yang menyerupai atau mirip dengan benda yang dilambangkan disebut iconic sign (tanda serupa), misalnya tanda lalu lintas yang memperingatkan jalan yang berbelok-belok dengan semacam huruf Z adalah suatu tanda yang serupa atau mirip dengan keadaan jalan yang dilalui. Menurut teori penandaan itu karya seni adalah iconic signs dari proses psikologis yang berlangsung dalam diri manusia, khususnya tanda-tanda dari perasaannya. Sebagai contoh sebuah lagu dengan irama naik turun dan alunan cepat lambat serta akhimya berhenti adalah simbol atau tanda dari kehidupan manusia dengan pelbagai perasaannya yang ada pasang atau surut serta tergesa-gesa atau santainya dan ada akhimya.
Contohnya : Contohnya: Siksaan yang sifatnya Psikis misalnya kebimbangan,kesepian dan ketakutan.
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Misalnya pada suatu saat apakah seseorang yang bimbang itu pergi atau tidak, siapakah kawannya yang akan pacar tetapnya. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu. Bagi orang yang lemah berpikirnya, masalah kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan. Tetapi bagi orang yang kuat berpikirny aia akan cepat mengambil suatu keputuan,sehingga kebimbangan akan cepat dapat diatasi.
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya atau jiwanya, walaupun ia dalam lingkungan orang ramai, kesepian ini tidak boleh dicampur adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggal nya ditempat yang sepi. Tempat  mereka memang sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dialami seseorang.
Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin, sebagai homo socius, seseorang perlu kawan, maka untuk mengalahkan rasa kesepian orang perlu cepat macari kawan yang dapat diajak untuk berkomunikasi. Pada umumnya orang yang dapat dijadikan kawan duka adalah orang yang dapat mengerti dan menghayati kesepian yang dialami oleh sahabatnya itu, selain mencari kawan, seseorang juga perlu mengisi waktunya dengan suatu kesibukan, khususnya yang dapat bersifat fisik, sehingga rasa kesepian tidak memperoleh tempat dan waktu dalam dirinya.
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya,maka disebut sebagai phobia. Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phobia ringan seperti takut pada tikus, ular, serangga dan lain sebagainya. Tetapi pada sementara orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis.



Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain :
a. Claustrophobia dan Agoraphobia.
b. Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, sedangkan Agoraphobia adalah rasa takut yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka
c. Gamang merupakan ketakutan bila seseorang di tampat yang tinggi. Hal itu disebabkan karena ia takut akibat berada di tempat yang yang tinggi, misalnya seseoarang harus melewati jermbatan yang sempit, sedangkan dibawahnya air yang mengalir, atau seseoprang takut meniti dinding tembok dibawahnya.
d. Kegelapan merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada di tempat yang gelap. Sebab dalam pikirannya dalam kegelapan demikian akan muncul sesuatu yang ditakuti, misalnya setan, pencuri, orang yang demikian menghendaki agar ruangan tempat tidur selalu dinyalakan lampu yang terang.
e. Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami seseoarng yang takut diinjeksi, ia sudah berteriak-teriak sebelum jarum injeksi ditusukkan kedalam tubuhnya, Hal itu  disebabkan karena dalam pikirannya semuanya akan menimbulkan kesakitan
f. Kegagalan merupakan dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan. Seseorang yang patah hati tidak mudah untuk bercinta lagi, karena takut dalam percintaan berikutnya juga akan terjadi kegagalan, trauma yang pernah dialaminya telah menjadikan dirinya ketakutan kalau sampai terulang lagi.
            Teori-teori dalam renungan
Renungan berasal dari kata renung,merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam dalam. Renungan adalah hasil merenung.Dalam merenung untuk menciptakan seni. Dalam merenung, ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan,teori metafisikdan teori psikologis.
Kata keindahan berasal dari sukukata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok,molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indah, pemandangan alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, tanaman, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya Garis Besar Estetik(Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata beautiful,Perancis beau, Italia dan Spanyol bello, kata-kata itu berasal dari- bahasa Latin bellum. Akar katanya adalah bonum yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi bonellum dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis bellum.











Ø  Pengertian Phobia
Hampir semua orang pernah mengalami ketakutan terhadap sesuatu,baik itu hewan,benda-benda, keadaan gelap dan lain-lain. kita ambil contoh phobia terhadap kelabang.Takut pada kelabang- Bentuk ketakutan atau phobia? Semua orang pasti takut melihat kelabang atau lipan yang tengah merayap. Ketakutan seperti itu rasional, sebab binatang yang satu ini berbisa. Tapi, ada orang yang memiliki ketakutan yang tidak rasional terhadap binatang ini. Mereka dapat digolongkan sebagai penderita phobia kelabang.
Sebutsaja Fransisca Shanta. Ia mengaku sejak kecil paling takut dengan kelabang,tanpa tahu sebab musibahnya.Pokoknya takutaja. Digigit sih belum pernah, katanya. Pernah sekali waktu, di rumah orangtuanya, Fransiska hendak kebelakang.Tiba-tiba dia melihat seekor kelabang lewat di atas sandal yang hendak dipakainya. Sejak saat itu juga,dia tidak mau memakai sandal tersebut selamanya.Selain takut,saya geli melihat badannya yang hitam pekat dengan kaki yang banyak banget,ungkapnya.
Memang, kata Fransisca, saat ini dia jarang ketemu kelabang. Tapi, dia mengaku, sampai sekarang, masih sangat takut bertemu dengan binatang berkaki banyak itu. Untuk itu, saya sangat ekstra hati-hati bila memasuki suatu tempat yang baru. Siapa tahu ada kelabangnya di situ, ujarnya.
Takut Atau Phobia?
Karena kelabang merupakan binatang berbisa, menurut psikiater Dr. Mardi Susanto, wajar bila seseorang takut padanya. Sebab orang yang digigit kelabang akan merasa sakit, bahkan dapat menderita demam. Jadi, masuk akal bila orang takut. Tapi, rasa takut itu ada pula yang tidak masuk akal sehingga dinamakan phobia, ungkap psikiater yang berpraktek di Jakarta Itu.
Lebih jelasnya, kata Mardi, ketakutan yang masuk akal itu adalah bisa kelabang memang berjalan di atas tubuhnya. Dan itu bukan phobia. Sebab, ketakutannya yang nyata karena kelabang itu berbisa. Semua orang pasti takut bila ada hewan berbisa yang berjalan-jalan di atas tubuhnya, kecuali pawangnya,jelasnya.
Tetapi, demikian Mardi, kalau sang kelabang masih jauh dalam arti tidak mendekati atau sedang berjalan di atas tubuhnya, tapi dia ketakutan bahkan sampai menjerit,atau mukanya pucat, keringat dingin, lari terbirit-birit atau sampai terbawa mimpi, itu baru namanya phobia. Apalagi bila sampai orang bersangkutan tidak mau menggunakan sandal atau baju yang pernah dilewati oleh si kelabangungkap Mardi memberi ulasan contoh tentang mengalaman Fransisca Shantadi atas.
Phoiba, kata Mardi, adalah ketakutan yang menetap dan tidak rasional terhadap suatu obyek, aktivitas atau sesuatu yang spesifik dan menimbulkan keinginan yang sangat mendesak untuk menhindari obyek,aktifitas atau situasi yang ditakuti tersebut.
Jadi kalau ketakutannya menetap ( setiap ketemu kelabangpasti cemasatau takut), tidak rasional dan berlebihan, serta ada desakan-desakan yang irasional untuk menghindarinya, maka itu bisa dimasukkan ke dalam kelompok phobia. Cemasnya ini nggakmain-main. Begitu dia melihat kelabang (walaupun dalam jarang yang cukup jauh), dia bisa betul-betul berteriak atau lari terbirit-birit. Bahkan yang parah, bia dia melihat kelabang,bisa jadi malamnya terbawa mimpi, ujar Mardi mengulanginya.
Pengertian Phobia Simplex
Menurut Mardi, phobia kelabang memang belum dibakukan sebai salah satu jenis phobia. Namun, kenyataannya ada sebagian orang yang menderitanya. Tapi phobia itu kan dibagi menjadi angora phobia, social phobia, dan phobia simplex. Nah, phobia kelabang ini termasuk dalam phobia simplex,jelasnya.
Phobia simplex, kata Mardi, adalah ketakutan terhadap obyek tertentu dan sifatnya tidak rasional, serta ketakutannya menetap. Artinya, rasa takut atau cemasnya selalu timbul saat melihat obyek tertentu.Seperti takut terhadap mayat, binatang, termasuk takut kepada kelabang, ujarnya.
Memang, kata Mardi, ada penderita phobia kelabang yang tak mau menggunakan sesuatu seperti sandal atau sepatu yang telah dilewati oleh kelabang. Biasanya, mereka berpikiran, sang kelabang pasti telah meninggal kan bisanya di atas baju, sepatu atau sandal yang dijalarinya. Ada juga yang memberikan alasan, dia tidak takut melainkan hanya geli saja melihatnya. Tapi, itu tidak benar. Mereka bilang begitu hanya karena mereka malu mengakui bahwa sebenarnya mereka takut. Kan manusia mempunyai rasa gengsi, sehingga dia bilang geli bukannya takut,tegas Mardi.
Phobia Karena Pengalaman Masa Kecil
Lantas apa penyebab phobia kelabang ini? Menurut Mardi, ketakutan ini telah ada sejak kecil. Setelah mereka dewasa atau besar, ketakutannya timbul kembali karena adanya suatu konflik yang menyerupai konflik di masa kecil tadi. Mungkin waktu kecil dia pernah lihat orang digigit kelabang atau kalajengking. Nah begitu dia besar, ingatan-ingatan itu muncul lagi dalam bentuk ketakutan yang bertambah,paparnya.
Seperti phobialainnya, demikian Mardi, penderita phobia kelabang biasanya tidak tahu penyebabnya.Bahkan mereka sendiri tidak menyadari, bila mereka menyidap phobia kelabang,tegasnya.
Jenis Terapi Untuk MengobatiPhobia
Mardi menjelaskan,terapi yang digunakan untuk menyembuhkan phobia kelabang sangat beraneka ragam, tergantung berat-ringannya phobia tersebut. Bila phobianya sudah sangat berat, menurut Mardi, biasanya digunakan psikofar maka terapi. Caranya, dengan memberikan obat-obatan anti cemas.Tapi, tentunya dibarengi dengan terapilainnya. Tidak berdiri sendiri. Psikofar maka diberikan bila phobianya telah berat. Misalnya sampai terbawa mimpi atau selalu teringat, selalu menimbulkan cemas dengan puncaknya gangguan panik,misalnya,papar Mardi.
Bila tidak, demikian Mardi, biasanya cukup dengan behavior the rapy (terapi tingkah laku). Misalnnya dengan cara sensitikasi.Kita perlihatkan gambar kelabang terlebih dahulu. Bila dia sudah tidak takut kepada gambar, kita perlihatkan kelabang hidup dalam jarang yang jauh. Semakin hari jaraknya semakin diperdekatkan,ujarnya.
Tapi, karena kelabang makhluk yang berbisa, maka tentu pasien tidak pernah sampai menyentuh kelabang. Cukup dalam jarak satu meter saja misalnya. Cara ini, demikian Mardi, memakan waktu cukup lama. Perlu adaptasi.
Misalnnya, kalau dengan gambar saja sudah takut, tentunya tidak bisa langsung ditunjukkan kelabang hidup dalam jarak yang cukup jauh. Jadi, proses penyembuhan mesti bertahap,kata Mardi pula.
Selain itu, ada cara penyembuhan lainnya yang disebut flooding. Caranya, si penderita sekaligus diperlihatkan kelabang sesungguhnya dalam jarak dekat. Tentunya dengan pengamanan, sebab hewan itu berbisa. Menurut Mardi, kadang-kadang terapi ini bisa berhasil dalam waktu lebih cepat dari pada sensitikasi.
Tapi, bila mental pasien tidak cukup kuat, maka cara flooding ini biasanya dikombinasikan dengan psikofar maka. Jadi, sipenderita diberikan obat anti cemas, baru dilakukan flooding. Menurut Mardi, ada lagi cara lain, yakni punishment system, suatu bentuk terapi dengan memberi hukuman. Bila diperlihatkan gambar kelabang dan pasien takut, maka ia diberi hukuman. Sehingga,dari pada dihukum pasien jadi (dipaksa) berani.
Ada juga terapi reward system. Misalnya bila pasien berani melihat kelabang dari jarak dekat, dia diberi sesuatu hadiah. Namun, terapi punishment system dan reward system ini biasanya digunakan untuk penderita phobia yang masih kanak-kanak.


Ø  Pendapat apabila seseorang mengalami penderitaan
Pada dasar nya manusia adalah makhluk social dimana manusia tidak dapat hidup sendiri didunia ini oleh karna itu perlu adanya kerukunan dan kekerabatan antara sesama manusia , jika kita meliat seseorang yang sedang mengalami penderitaan maka kita harus mendekati orang tersebut dan kita lakukan pendekatan yang dapat mengrangi penderitaan yang sedang kita alami, karna jika kita membiarkan dia larut dalam penderitaan nya maka secara emosional dia bisa saja melakukan tindakan-tindakan yang dapat membahayakannya atau pun membahayakan orang lain disekitarnya, maka dari itu perlu adanya pendekatan agar tidak terjadi hal demikian.



Sumber:
http://dicky-andeska.blogspot.com/2013/04/manusia-dan-keindahan.html
http://belajardesaindanarsitektur.blogspot.com/2012/06/pengertian-estetika-dalam-desain.html
http://wasnudin.blogdetik.com/2012/04/02/manusia-dan-keindahan/
http://manusiadanpenderitaankehidupan.blogspot.com/2010/11/penderitaan-manusia-di-dalam-kehidupan.html

 


PROTOKOL INTERNET

PROTOKOL INTERNET Pengertian IP ( Internet Protocol ) Internet Protocol Address merupakan singkatan dari IP address.  Pengertian...